Teknologi inverter pada AC dikenal mampu menghemat penggunaan listrik hingga 30-50 persen dibandingkan AC konvensional. Langkah ini merupakan bagian dari program besar universitas menuju kampus yang berkelanjutan dan efisien energi. Dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan, diharapkan dapat mengurangi jejak karbon kampus sekaligus memberikan kenyamanan bagi seluruh civitas akademika.

Selain efisiensi energi, AC berteknologi inverter juga memiliki keunggulan dalam mengatur suhu ruangan lebih stabil dan lebih cepat. Teknologi ini memungkinkan mesin AC untuk bekerja lebih cerdas, menyesuaikan kecepatan kompresor dengan kebutuhan ruangan sehingga penggunaan listrik menjadi lebih efektif.

Penerapan teknologi ini tidak hanya dilakukan di ruang-ruang perkuliahan, tetapi juga di area kantor, ruang rapat, dan laboratorium. Selain penggunaan AC inverter, kampus juga mengganti lampu konvensional dengan lampu LED yang lebih hemat energi sebagai bagian dari rencana jangka panjang pengelolaan energi.

Langkah-langkah lain yang akan segera diimplementasikan termasuk peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan seperti panel surya, serta pengelolaan air yang lebih efisien melalui teknologi daur ulang. Semua inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan membuat UIN Malang menjadi pelopor kampus hijau di Indonesia.

Melalui penerapan teknologi hemat energi ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuktikan komitmennya untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.