Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tengah bersiap menggelar Festival Eco Enzyme yang direncanakan akan diadakan pada 17 Agustus 2024. Festival ini menjadi bagian dari upaya UIN Malang dalam menciptakan kampus yang ramah lingkungan serta mendukung keberlanjutan ekosistem. Kegiatan ini diperkirakan akan mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MuRI) sebagai kegiatan lingkungan dengan peserta terbanyak di kalangan perguruan tinggi negeri dan PTKIN yang terlibat dalam penuangan cairan eco enzyme.
Ketua pelaksana festival, Dr. Aulia Fikriarini, M.T., menyatakan bahwa seluruh sivitas akademika UIN Malang akan berpartisipasi dalam penuangan eco enzyme ke badan sungai. "Kami mengajak seluruh warga kampus untuk aktif berkontribusi dalam festival ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan kampus dan sekitarnya," ungkap Dr. Aulia dalam persiapannya.
Festival ini tidak hanya menargetkan rekor MuRI, tetapi juga menjadi inspirasi bagi universitas lain di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di lingkungan akademis. Menurut Dr. Aulia, eco enzyme—yang merupakan hasil fermentasi limbah organik—memiliki banyak manfaat, termasuk memperbaiki kualitas air dan mengurangi polusi. "Dengan festival ini, kami berharap dapat mengedukasi mahasiswa dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan," lanjutnya.
Persiapan untuk festival ini telah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu, bekerja sama dengan organisasi Mapala UIN Malang. Kegiatan sosialisasi telah dilakukan untuk memperkenalkan konsep eco enzyme kepada sivitas akademika. "Kami memastikan semua peserta mengetahui cara pembuatan dan penggunaan eco enzyme agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal," tambahnya.
Selain acara utama berupa penuangan cairan eco enzyme, festival ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti perlombaan antar fakultas dan seminar mengenai lingkungan dan keberlanjutan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, tidak hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga di masyarakat umum.
Dengan adanya Festival Eco Enzyme ini, UIN Malang optimis dapat menjadi pionir dalam gerakan kampus hijau di Indonesia. Langkah ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi inisiatif lingkungan lainnya yang akan datang, sebagai upaya menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.