UIN Maliki Malang Gelar FGD Lingkungan untuk Jaga Keberlanjutan Kawasan Tangkapan Air DAS Brantas

UIN Maliki Malang Gelar FGD Lingkungan untuk Jaga Keberlanjutan Kawasan Tangkapan Air DAS Brantas

Berita, Education and Research, Program, Setting Infrastructure, Water

Komunitas Alamku Hijau mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Working Hand in Hand on Water Stewardship to Save Our Catchment" dalam rangka mendukung program pembangunan berkelanjutan. Acara ini berlangsung di Aula Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (22/2/2024), dengan fokus pada kawasan tangkapan air hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.

Diskusi ini diinisiasi oleh Alamku Hijau dan didukung oleh British American Tobacco (BAT), PT. Bentoel, serta UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tujuannya adalah mencari solusi berkelanjutan untuk menjaga sumber daya air yang vital di kawasan hulu DAS Brantas, yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat.

Founder Alamku Hijau, Fitri Harianto, menyebut bahwa acara ini merupakan langkah konkret untuk melibatkan berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan ekosistem di kawasan tangkapan air tersebut. “Kami mengundang pemerintah daerah, organisasi lingkungan, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kawasan hulu DAS Brantas, yang merupakan sumber kehidupan,” ungkapnya.

Diskusi ini juga bertujuan membangun sinergi antara berbagai pihak untuk menciptakan kebijakan dan implementasi proyek yang berdampak positif bagi pelestarian lingkungan. “Kerjasama yang solid antara pihak BAT, PT Bentoel, dan UIN Malang diharapkan akan membawa dampak nyata bagi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan,” lanjut Fitri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Muji Dwi Leksono, menyambut positif acara ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk menjaga keseimbangan alam, terutama di kawasan tangkapan air yang mempengaruhi keberlanjutan air bersih dan lingkungan. “Sinergi ini sangat penting untuk menjaga kualitas air dan ekosistem DAS Brantas,” jelasnya.

Selain membahas tantangan lingkungan, FGD juga menekankan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dan pemanfaatan teknologi untuk menjaga keberlanjutan ekosistem di kawasan tangkapan air. Para peserta sepakat bahwa langkah konkret harus segera diambil guna mencegah degradasi lingkungan dan menjaga kualitas air di wilayah tersebut.

Dengan inisiatif ini, UIN Malang dan para mitra diharapkan dapat terus berperan aktif dalam pelestarian alam demi masa depan yang lebih berkelanjutan.